Taman Bunga Nusantara
Taman Bunga Nusantara ialah objek wisata agro yang merupakan aset nasional dengan skala internasional diresmikan oleh presiden kedua Republik Indonesia Soeharto, pada tanggal 10 september 1995.
Maskot Taman Bunga Nusantara
Angsa Hitam atau Cygnus Atratus merupakan maskot Taman Bunga Nusantara. Unggas ini dijadikan maskot karena daya tahan tubuhnya yang sangat baik, mudah berinteraksi dan dapat berkembang biak dengan pesat di luar habitat aslinya. Angsa Hitam juga merupakan simbol wisata agro yang berbasis kepada potensi flora dan fauna yang hidup saling berinteraksi secara harmonis dan berkembang untuk selalu beradaptasi dengan lingkungan.
Di taman ini disimpan berbagai tipe bunga dan tanaman, dalam hal ini terutama budi daya anggrek. Diperkirakan ada sekitar 2000 jenis anggrek yang dirawat di tempat ini.
Pihak pengelola taman juga mencoba menata lanskap seluas 23 hektar ini dengan mendesain taman-taman khusus. Maka terhamparlah Taman Air, Taman Mawar, Taman gaya Prancis, Taman gaya Amerika, Taman Palem, Taman gaya Bali, Taman gaya Mediteranian, Taman Bugenvil, atau Taman gaya Jepang. Selain rumah kaca seluas 2.300 m2.
Taman gaya Perancis
Taman gaya Bali
Taman Kaktus
Taman Palma
Menara Pandang
Habis itu cobalah naik ke Menara Pandang. Anda bisa menikmati indahnya karunia Tuhan yang tak terkirakan dari ketinggian 28 m.
Dari atas menara pandang akan terlihat pemandangan alam yang sungguh indah. Kelihatan juga bundaran bunga dan taman ‘labyrinth’
Taman gaya Jepang
Jika sudah capek menyusuri setiap sudut Taman Bunga Nusantara, Anda boleh melepas lelah sambil menikmati santap siang di tepian Danau Angsa di kedai-kedai penjual makanan dan minuman, atau di Restoran Saung Aki. “Mau minum apa Pak? Kopi, teh atau teh hijau Jenggot?”
Bunga adalah pelipur lara, penyejuk jiwa. Juga lambang persahabatan, keagungan, dan cinta.
Jl. Mariwati KM 7 Desa Kawungluwuk Kecamatan Sukaresmi Cipanas, Cianjur 43254- Jawa Barat Indonesia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar